Ticker

12/recent/ticker-posts

Gempa Cianjur, BMKG : Waspada Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang


Jakarta, BMKG  Siaran Pers , Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa magnitudo 5,6.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.

Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," imbuhnya.

Dwikorita menyampaikan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa. Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur.

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia.

Lebih lanjut, Dwikorita meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," ujarnya.

Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan tidak serta-merta mempercayai informasi ataupun berita yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal-kanal komunikasi resmi BMKG," ujarnya.

Sejak kejadian kemarin, tambah Dwikorita, Tim BMKG terjun ke lokasi bencana bersama BPBD Kota Cianjur untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak. Sedangkan, mulai hari ini, Selasa (22/11) Tim Survey BMKG melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan, untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang. Red*.

Namun dari sumber lain menjelaskan adanya laporan baru korban meninggal 309 orang, data  korban Meninggal Dunia (MD) tanggal 23 Nov 2023 pasca gempa hari 2 di wil Kec Cugenang sebagaig berikut :

*1. Desa. Benjot*
•  MD : 30 Orang

*2. Desa. Cijedil*
Korban MD : 61 orang

*3. Desa. Cibeureum*
Korban MD : 2 orang

*4. Desa. Cibulakan*
Korban MD : 52

*5. Desa. Cirumput*
Korban MD : 6 orang

*6. Desa. Galudra*
Korban MD : 2 orang

*7. Desa. Gasol*
Korban MD : 62 orang

*8. Desa. Mangunkerta*
Korban MD : 34 orang

*9. Desa. Nyalindung*
• Korban MD : 6 orang

*10. Desa. Padaluyu*
Korban MD : 3 orang

*11. Desa. Sarampad*
Korban MD : 15 orang

*12. Desa. Sukajaya*
Korban MD : 9 orang

*13. Desa. Sukamanah*
Korban MD : 6 orang

*14. Desa.  Sukamulya*
Korban MD 10

*15. Desa. Talaga*
korban md : 9 orang

*16. Desa. Wangunjaya*
Korban MD : 2 orang

Total keseluruhan korban MD : *309* orang.

*"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha".*(*)red

Posting Komentar

0 Komentar