KRISTENISASI – MISIONARIS ITU NYATA CIRANJANG – sebuah kecamatan di Cianjur dikenal memiliki sejarah awal MISIONARIS PROTESTAN sejak Hindia Belanda berkuasa (1902). Lokasinya berpusat di Kp. PALALANGON. Sedikit sejarahnya terdapat pada buku Titik Nol : Kehendak Berpemerintahan Sendiri (Nunu A Hamijaya,2017). Mereka tersebar di desa, yang berpusat di Sindangjaya dan Kertajaya, sedikit di desa Sindangsari. Dahulu wilayah itu disebut GUNUNGHALU. Menurut catatan dari KOMUNITAS PEDULI MUALAF (Kopimu,2022), yang dipimpin USTAD AGUS, tidak kurang dari 7.000 (tujuh ribu) warga di empat desa.
Bangunan permanen seluas 8 x 10 m dengan nama ISLAMIC CENTRE CIRANJANG KOMUNITAS PEDULI MUALAF (Kopimu) berlokasi Jl. Palalangon Kp. Pupunjul RT 02/08 Desa Kertajaya Ciranjang Cianjur berdampingan dengan GEREJA ADVENT KERTAJAYA CIRANJANG. Anak-anak muslim di sekitaran Kawasan Kristen tersebut belajar Islam dan al Quran di lokasi ini. Tidak kurang dari 20-an anak-anak usia PAUD dan SD rutin mendapat pengajaran dari mentor yang berasal dari desa dibawah binaan Dewan Dakwah Cianjur. USTAD ALI SULAEMAN adalah ustad muda berasal dari Banten-Malimping menikah dengan akhwat berasal dari Cianjur , keduanya alumni STID M.NATSIR yang mendapat tugas dakwah di kawasan tersebut bersama UST. AGUS yang bertanggungjawab atas program KOPimu.
Jauh ke pelosok desa di kampung, seperti Kp. Palalangon dan Kp. Pupunjul Desa Kertajaya; Kp. Jatinunggal, RT 004 RW 006 Desa Sindangjaya, Kp. Seuseupan,Desa Sindangsari, ternyata banyak gereja berdiri di lingkungan penduduk mukimin Kristen berjumlah hanya 5-7 KK mengelola satu gereja dan mendirikan beberapa Lembaga Pendidikan TK hingga PTS ,yaitu Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang di Kp. Palalalng Kertajaya. Hal ini karena banyak tanah, kebun, dan sawah-sawah yang sudah dimiliki kalangan Kristen di sana yang mendapatkannya dengan cara membeli.
Kampung Jatinunggal misalnya, terdiri dari empat RT yang tiga dari empat RT itu adalah mayoritas mukimin Kristen, sedangkan satu RT nya lagi yakni RT 004 adalah satu-satunya RT mayoritas muslim . Bisa dibilang, RT 004 ini adalah RT yang terjepit diantara masyarakat Kristen.
Menurut keterangan dari ustad. AGUS, mereka sesungguhnya tidak mendapat izin dari pemerintah desa untuk mendirikan gereka tersebut. Namun, karena tanah sudah berstatus milik mereka, maka mereka memiliki kuasa untuk membangun apapun ,termasuk gereja. Sehingga, gereja di sana seperti hanya mushol-masjid jami yang diriikan oleh kaum muslimin.
Dalam kesempatan menerima tamu dari STAI DAARUT TAUHID, Bandung yang bermaksud menyelenggarakan Program KKN-nya, didampingi oleh Sekretaris Dewan Da’wah Jawa Barat (Ust.Dr.Suryawan,M.Pd.) diterima oleh Ustad. Agus (Kopimu), Ust. Ali Sulaeman,S.Ag. (Dai Dewan Da’wah) dan pimpinan Dewan Da’wah Cianjur (Ust. Abdurahman Ocang, Ust. H.Darajat, Ust. H. Ade dan penulis – Nunu A Hamijaya mewakili Akademi Da’wah Indonesia (ADI -Cianjur). Dalam dialog silaturahmi tersebut, banyak hal yang disampaikan oleh pihak tuan rumah diseputaran massif-nya Gerakan MISIONARIS PROTESTAN di sana.
1 Komentar
Semoga Allah memberi kekuatan aqidah kepada kaum muslimin
BalasHapusselalu santun dan layak dibaca