Seperti yang disampaikan oleh Sergei Naryshkin, Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, bahwa Badan Intelijen Luar Negeri telah menerima data dari sumber terpercaya yang menginformasikan jika Angkatan Bersenjata Ukraina menimbun senjata dan amunisi yang diberikan oleh Barat di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir. Yang dimaksud adalah rudal Angkatan Bersenjata yang paling mahal dan langka yakni Sistem Roket Berpeluncur Ganda HIMARS [Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi] dan sistem pertahanan udara asing, serta amunisi artileri berkaliber besar. Pada minggu-minggu terakhir, di penghujung bulan Desember 2022, beberapa gerbong kereta kargo yang mengangkut muatan mematikan telah dikirim dari luar negeri melalui stasiun kereta Rafalovka ke PLTN Rivne.
Niat rezim Kiev sudah jelas. Sama seperti para Banderit [gerakan ultra nasionalis Ukraina pendukung tokoh Nazi Stepan Bandera] yang menembaki kota Donbass dan daerah perbatasan Rusia lainnya terhadap warga sipil Ukraina yang tidak berdosa, komando Angkatan Bersenjata Ukraina menyembunyikan amunisi di belakang, bersembunyi di balik reaktor nuklir. Perhitungan mereka didasarkan pada fakta bahwa Angkatan Bersenjata Rusia yang menyadari akan bahaya bencana nuklir tidak akan berani untuk menyerang wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir. Sedangkan jika terjadi ledakan gudang skala besar, serta hancurnya pembangkit listrik tenaga nuklir yang disebabkan karena kesalahan rudal pertahanan udara Ukraina yang "nyasar", maka kesalahan atas tragedi tersebut akan selalu dapat dikaitkan dengan Moskow. Kiev sangat yakin akan hal ini, mengingat dukungan diam-diam oleh serangan artileri Ukraina Barat pada pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye.
Ini adalah metode yang sering digunakan oleh teroris internasional. Namun bedanya yang menjadi sandera rezim Kiev saat ini bukanlah warga sipil individu, tetapi puluhan bahkan ratusan ribu penduduk negara mereka sendiri dan juga negara tetangga. Harapan saya, semoga tidak ada seorang pun di Kiev yang berpikir untuk dengan sengaja meledakkan gudang semacam itu dengan harapan untuk dapat mengemis kepada Amerika Serikat dan sekutunya kembali, guna mendapatkan lebih banyak senjata dan amunisi.
Sumber Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia
0 Komentar
selalu santun dan layak dibaca