Dadang Supriatna Bupati Bandung Hadiri Peringatan Isra Mi'raj di Pondok Pesantren Al-Khoir |
Kab. Bandung, satunusaindonesia.com
Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna mengatakan bahwa dirinya merasa bangga karena Yayasan Pondok Pesantren Al Khoir fokus pada bidang pendidikan keagamaan. Hal ini dalam rangka dakwah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Tempat dan wahana di lingkungan Pesantren Al Khoir ini untuk menyiapkan santriwan/santriwati menjadi pemimpin bangsa dan negara di masa mendatang," kata Dadang Supriatna saat menghadir peringatan Isra Mi'raj di lingkungan Pondok Pesantren Al Khoir Jalan Sapan Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Minggu (26/2/23).
Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada ratusan warga yang hadir kala itu. Berkat dukungan masyarakat, sehingga ia terpilih dan mengemban amanah sebagai Bupati Bandung pada Pilkada Bandung 9 Desember 2020. Dadang Supriatna pun meraih suara terbanyak, yaitu 56,1 persen, sehingga ia dilantik pada 26 April 2021 menjadi Bupati Bandung.
Di hadapan para jamaah, Bupati Bandung mengungkapkan bahwa dirinya sudah merealisasikan janji politiknya untuk memberikan uang insentif kepada para guru ngaji di Kabupaten Bandung.
"Pada saat kampanye Pilkada lalu, tercatat 16.800 guru ngaji di Kabupaten Bandung. Namun setelah melakukan pendataan kembali, dan saya terpilih jadi Bupati Bandung menjadi 23.000 ustad/ustadzah. Namun pada akhir September 2021, baru sebanyak 17.000 guru ngaji yang sudah mendapatkan uang insentif dengan total anggaran Rp 109 miliar per tahun dan terbesar di Indonesia," tutur Bupati Bandung.
Menurutnya, memuliakan para ulama sama dengan transaksi dengan Allah SWT. "Tegaknya suatu negara itu, ada empat perkara. Pertama, ilmunya para ulama, kedua adilnya pemimpin, ketiga dermawannya para agnia, dan keempat doa fakir miskin," ujarnya.
Dadang Supriatna mengungkapkan, untuk membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat, pihaknya kembali mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. "Program ini untuk mencegah atau meminimalisir bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung," katanya.
Untuk menciptakan 35.000 pelaku usaha baru itu, Bupati Dadang Supriatna sudah menggulirkan Rp 40 miliar pada tahun 2022, dan tahun 2023 ini sebesar Rp 30 miliar. Ia pun turut menggulirkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk para petani di Kabupaten Bandung.
"Dengan harapan anggaran puluhan miliar rupiah yang digulirkan untuk pinjaman dana bergulir itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan ekonomi sehari-hari. Termasuk anggaran sebesar Rp 25 miliar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kelompok tani," harapnya.
Tak hanya itu, Dadang Supriatna sudah mampu merealisasikan pembangunan dua RSUD Cimaung dan Kertasari, yang dalam waktu dekat akan segera diresmikan penggunaannya.
"Tiga RSUD lainnya, nantinya akan dibangun pada tahun ini di kawasan Ciwidey, Arjasari dan Bojongsoang. Kelima rumah sakit itu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Supaya masyarakat tidak jauh saat membutuhkan pelayanan kesehatan," tuturnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung, pihaknya telah mengusulkan pembangunan 22 SMA baru ke Provinsi Jawa Barat. Selain itu, 28 SMP baru, yang secara bertahap Pemkab Bandung sudah merealisasikannya. Pada tahun 2022 sebanyak 13 SMP baru yang sudah selesai dibangun dan tahun 2023 ini sebanyak 15 SMP baru yang akan dituntaskan dalam pembangunannya.
Pemkab Bandung juga memiliki program penanganan rumah tidak layak huni, yang setiap tahunnya mencapai 7.000 unit. Bupati Bandung berharap kepada kepala desa untuk melakukan pendataan rumah yang perlu dibantu melalui program rumah tidak layak huni tersebut. (Sumber : Pemkab Bandung/red)
0 Komentar
selalu santun dan layak dibaca