Ticker

12/recent/ticker-posts

Gardah MKD 04 Cirebon dukung masyarakat tutup gereja liar

 

Markas Komando Distrik 04 Pagar Aqidah (GARDAH) Cirebon yang tergabung dengan FUI wilayah 3 ciayu Maja kuning

Kota Cirebon Jabar, satunusaindonesia.com

Markas Komando Distrik 04 Pagar Aqidah (GARDAH) Cirebon yang tergabung dengan FUI wilayah 3 ciayu Maja kuning Kamis tanggal 11 -05-2023  mendampingi tokoh masyarakat  RT 17 RW 05 Blok L Desa Klayan  Kecamatan Gunung jati Kabupaten Cirebon, menyerahkan berkas penolakan adanya gereja liar di Villa Intan II Blok L7 No.7. Blok L8 No 5 RT.17 RW.05 Klayan- Cirebon kepada Pemerintah Desa Klayan yang di terima langsung oleh Kepala Desa Jumadi yang didampingi  MUI Desa Klayan Ust. Rahmat komisi fatwa dan disaksikan pula Intel Polsek, Intel polres kota Cirebon.

Pada inti nya masyarakat menolak rumah di jadikan tempat kebaktian dan kegiatan kegerejaan lainnya.

Penyerahan berkas penolakan
pemerintah desa Klayan di terima oleh Kepala Desa Jumadi yang didampingi  MUI desa Klayan Ust. Rahmat komisi fatwa di saksikan pula Intel Polsek,Intel polres Cirebo kota.

Pengelola gereja liar berkali-kali diprotes masyarakat  untuk menghentikan kegiatan tapi mereka ngeyel alasannya hanya sementara untuk latihan buat giat gereja tapi faktanya justru melakukan kegiatan kegerejaan   yang terus menerus tanpa izin alias jadi gereja liar, karena sudah 3 kali di ingatkan Masih bandel maka masyarakat menanda tangani penolakan yang disampaikan ke kantor Desa Klayan dikawal Gardah MKD 04 Cirebon.

Ust. Andi Uu ketua Gardah MKD 04 menyatakan,.." diIndonesia itu ada aturan untuk menjaga kerukunan umat beragama, yakni SPB 2 mentri, nah komunitas gereja yang satu ini melanggar SPB 2 menteri tsb maka Kami minta kepada yang berwenang untuk menutupnya"

"Lagi pula mayoritas didaerah itu adalah Muslim"...tegas ketua Gardah MKD 04.

..."Kami dari pusat sangat mendukung langkah MKD 04 yang mengawal masyarakat dalam penanganan gereja liar tersebut, semua pihak harus taati aturan jika kehidupan umat beragama mau rukun hidup di negeri ini" begitu komentar KH.Suryana Nurfatwa ketua umum Markas Komando Pusat GARDAH yang dihubungi lewat telephon selulernya.

..."Kami masih bersabar dan atas kawalan dari GARDAH siap tertib tidak melakukan tindakan tutup paksa, tapi jika penolakan secara tertib ini tidak didengar oleh pihak gereja liar dan pemerintah tidak cepan menutupnya, maka jangan salahkan Kami masyarakat jika melakukan penutupan paksa  dengan cara Kami sendiri"...ujar salah seorang tokoh masyarajat yang tidak mau disebut namanya.team Crb/red.

Posting Komentar

0 Komentar