Toyota Corolla BL 287 A pemberian Presiden Soeharto |
Aceh, satunusaindonesia.com
Tepatnya hari selasa pagi usai shalat subuh di rumah kediamannya di beureueh tarikh 01 Mei 1978, Abusyik (Tengku Daud Beuereueh) ditangkap paksa dan di boyong ke jakarta setelah disuntik bius di tubuhnya
Pada akhir tahun 1979, Presiden Soeharto melalui menteri Sudomo memberikan satu unit mobil sedan merk toyota corolla kepada Abusyik yang bersifat pinjam pakai sebagai alat transportasi beliau selama dalam masa tahanan rumah di kawasan Slipi Jakarta
Dalam masa tahanan politik 1978 s.d 1982, tidak ada penyakit yang diderita beliau kecuali penyakit rindu kampung halaman, dan Abusyik mengajukan permohonan kepada Presiden Soeharto agar kalau beliau meninggal maka jenazahnya dikebumikan di belakang masjid Baitul ‘ala lilmujahidin beureunuen.
Pada tahun 1982, karena sakit-sakitan dan kondisi matanya pun sudah tak dapat melihat lagi, Abusyik diizinkan Presiden pulang ke kampung dengan ketentuan harus dalam pengawalan dan pengamanan aparat militer.
Maka toyota corolla pemberian Presiden tadi juga ikut diboyong ke aceh dengan pesawat militer dimana statusnya tetap milik pemerintah Aceh dengan plat merah bernomorkan BL 287 A
Mobil ini menjadi kendaraan pribadi Abusyik dalam kegiatan masa tuanya ( 1982 s.d 1987 ) selama di aceh sampai beliau meninggal dunia pada juni 1987
Pak Isha ( dari Tijue Sigli dan pak Rasyid dari Lueng Putu Pijay ) keduanya adalah tentara aktif yang menjadi sopir toyota corolla tersebut dalam tahun 1982 s.d 1987
Setelah meninggal Abusyik pada Juni 1987, mobil tersebut di-demkan dan berubah nomor plat mejadi BL 447 PB dengan status milik pribadi atas nama anak almarhum Abusyik yaitu Tengku Saifullah Daud
Sejak tahun 2013 s.d sekarang, mobil tersebut ada di tangan Maimun Ramli ar setelah melalui proses panjang dalam perbaikan dll
Demikian sekilas cerita sebagai riwayat singkat terkait kendaraan tersebut.
0 Komentar
selalu santun dan layak dibaca