Assalammu'alaikum wr.wb
Tetap semangat
Berlombalah untuk akhiratmu mumpung masih bisa
وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (Al-Ankabut: 64).
Kesuksesan seorang muttaqin adalah ketika dapat meraih keberhasilan untuk kepentingan akhirat. Adapun keberhasilan di dunia hanyalah faktor pelengkap saja. Atau maksimalnya adalah bahwa dunia yang sementara ini adalah wasilah (mediator) untuk sampai pada akhirat yang kekal abadi.
الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الآخِرَةِ
“Dunia adalah ladang akhirat” (Maqalah)
Allah tidak pernah menyuruh kita untuk berlomba mengejar dunia. Berkompetisi merebut keberhasilan di dunia seperti kekayaan, popularitas, kekuasaan dan lain sebagainya. Akan tetapi menyuruh hamba-Nya untuk berkompetisi dan berlomba merebut sukses akhirat.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133).
Di sisi lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا أَنَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Tidaklah aku hidup di dunia ini melainkan seperti seorang pengembara yang sedang istirahat berteduh di bawah naungan pohon. Kemudian pengembara tersebut pergi meninggalkannya.” (At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Singsingkan lengan baju, raih kemuliaan akhiratmu.
Istiqomah di jalan Da'wah
----------------------------------------
Pohon kehidupan
0 Komentar
selalu santun dan layak dibaca