KORBAN BANK EMOK ADALAH PARA PENIKMAT PINJAMAN RIBA.Oleh : Suryana Nurfatwa
Bandung,satunusaindonesia.com
Marak sekali terutama di perkampungan yang namanya bank emok, disebut bank emok karena dengan persyaratan yang gampang dan proses yang mudah bahkan dilayani tidak formal cukup sambil emok (duduk lesehan gaya duduk perempuan sunda) didepan rumah si peminjam, otomatis dana pinjaman cair.
Bagi para penikmat pinjaman riba sangat menikmati pinjaman gaya bank emok ini, beda dengan orang yang suka ngaji dan faham bahwa riba itu haram, maka semiskin apapun dan sebutuh apapun ga akan tergiur bank emok meski persyaratan dan proses-nya mudah.
Yang heran ada ibu-ibu yang suka hadir di pengajian tapi suka pula pinjam ke bank emok, aduuh ngajinya hanya kedok belaka.
Sekarang banyak yang menjerit dan menyebut dirinya korban bank emok, setelah utang tidak terbayar dan bunga riba melilit hidupnya.
Jeritan itu bukan jeritan taubat dan faham tentang haramnya riba, tapi karena untuk bayarnya sudah kesulitan.
Ada sejumlah ormas dan LSM yang menolong para korban bank emok, eeh setelah ditolong dan terbebas dari utang dia tidak kapok-kapoknya pinjam lagi ke bank emok yang lain karena mental penikmat pinjaman ribanya masih melekat.
Maka memberantas bank emok harus sambil pembinaan bahwa riba itu haram dan terapi mental sehingga mental dan karakter penikmat pinjaman riba hilang pada dirinya.
Meski bank emok tidak diberantas jika masyarakat sudah di sehatkan mental dan karakternya maka keinginan untuk pinjam riba jadi hilang, maka Insyaallah bank emok akan gulung tikar.# SN
0 Komentar
selalu santun dan layak dibaca