Bandung satunusaindonesia.com
Tanggal 07 september 2023 Kampung adat Rempang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau diguncang satu peristiwa yang diluar dugaan, karena didholimi oleh aparat pemerintah sendiri dengan satu operasi gabungan antara TNI, POLRI & BP Batam yang melakukan penggusuran paksa.
Penduduk Rempang dari nenek moyangnya sampai generasi sekarang sudah menghuni ratusan tahun bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka, pada saat itu digusur paksa harus meninggalkan tanah kelahirannya.
Masyarakat banyak yang terluka bahkan banyak yang ditangkap dipandang menghalangi proses pengosongan tanah.
Atas peristiwa tersebut rumpun Melayu dari berbagai daerah bangkit mengecam tindakan pemerintah tersebut, masyarakat Rempang itu rumpun Melayu maka solideritas satu rumpun bangkit. Apalagi rumpun melayu itu identik dengan Islam maka solideritas Muslim juga bangkit, seperti yang terjadi di Bandung Jawa Barat Forum Ulama, Tokoh dan Advokat Jabar gelar aksi damai membela Rempang, digelar selasa 19 september 2023 jam 08.00 s.d 10.00.
Titik kumpul di sebrang Pusdai Jabar, terus long march ke halaman gedung sate Bandung, disana menggelar orasi yang diisi perwakilan ulama, tokoh dan advokat.
Tuntutan para orator sama menitik beratkan pada ...Hentikan proyek tersebut dan kembalikan hak-hak rakyat.
Disana akan di bangun proyek Strategis Nasional yang pemiliknya para cukong hitam kavitalis yang bekerjasama dengan negara penjajah komunis.
Pernyataan sikap dibacakan diatas mobil aksi oleh salah seorang orator dan juga disampaikan oleh Ust. Luthfi Afandi pada audensi kepada gubernur Jabar yang diterima perwakilan dari Humas gedung sate.
KH. Suryana Nurfatwa salah seorang orator pada aksi tersebut sekaligus salah seorang yang hadir dalam audensi menyatakan..." masyarakat Rempang itu jauh dimata tapi dekat dihati, jarak tinggalnya jauh tapi karena mereka adalah satu nusa Indonesia, satu bangsa Indonesia, satu bahasa Indonesia dan satu aqidah karena rumpun melayu itu identik dengan Islam, maka dekat dihati, begitu mereka diganggu dan didholimi maka Kami-pun bangkit membantu dan siap membela saudara Ku di Rempang itu sampai titik sarah penghabisan.# Khairun Nisa
0 Komentar
selalu santun dan layak dibaca