Ticker

12/recent/ticker-posts

SUDAH SAATNYA KITA MENUMPUK PAHALA BUKAN HARTA LAGI"

 Bismillah...
Semangat pagi
Tetap semangat

 SUDAH SAATNYA KITA MENUMPUK PAHALA BUKAN HARTA LAGI

● Kalau badan kita sudah banyak merasakan serba gak enak, memang sudah saatnya... 

● Kalau sedikit-sedikit sakit,memang sudah saatnya... 

● Kalau rambut kita sudah mulai memutih, memang itu sudah saatnya... 

● Kalau gigi kita sudah mulai tanggal satu demi satu, memang sudah saatnya... 

● Kalau kita sudah mulai pelupa, memang sudah saatnya. 

● Kalau sudah mulai banyak capai dan lelah, memang sudah saatnya. 

● Kalau segala keperkasaan kita mulai memudar, memang sudah saatnya... 

● Kalau kita sudah mulai gampang melankolis, memang sudah saatnya...

Memang sudah saatnya kita lebih mengurangi kehidupan duniawi dan saatnya mempersiapkan “keberangkatan” (mudik)  menuju "Kampung Halaman" yang merupakan Kehidupan Abadi...

Takkan mungkin lagi kita menumpuk harta, tapi kita harus menumpuk pahala. 

Takkan mungkin lagi kita mengumbar syahwat, tapi kita harus mengumbar hasrat akhirat.

Sebaya kita sudah banyak yang mendahului kita untuk menghadap kepada-Nya. 


※ Bulan lalu si Fulan,

※ Pekan lalu si Fulana,

※ Sekian hari yang lalu si Fulani,

※ Wallahu a'lam giliran kita masih jauh atau sudah dekat, tapi itu "PASTI." Pada hari apa, jam berapa, dan dimana. Tidak satu orang pun yang tahu...


Seandainya saja kita bisa bertanya kepada mereka "yang sudah disana" tentang kehidupan di alam sana, mungkin mereka bisa bercerita suka dukanya, sehingga kita bisa mempersiapkan hal-hal terbaik sebagai bekal.

Tanda-tanda itu sudah ada, entah kapan pasti datang. Kita takkan mampu minta penundaan saat Malaikat yang diperintah menghampiri kita dan mengabarkan tentang kepulangan kita.

Saat hal itu datang, takkan mungkin lagi kita berpamitan pada anak- anak, saudara-saudara, kerabat dan sahabat. 

Mereka yang jauh hanya berucap Innalillaahi Wainnaa illaihi Rooji’un tanpa mungkin bisa memandang wajah kita yang terbujur apalagi menghantarkan kita ke kubur.

Kesedihan hanya beberapa hari, selebihnya tinggal kenangan. Sudah saatnya kita merenungkan hal itu.

Kalimat itu sungguh membuat kita semua merenung : "Giliran kita kapan?" 

Dimana kita nanti bertemu malaikat maut? 

Dalam keadaan bagaimana? 

Berdzikir kah? 

Shalat kah? 

Tilawah Qur'an kah

Beramal sholehkah

Wallahu a'lam. 

Yang jelas kita semua bakal menghadapinya.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت

"Tiap-tiap yang bernyaw akan merasakan kematian QS 3:185

Ya Alloh ...

Ini kesempatan terbaik saya buat mengunduh amal Sholeh.

Istiqomah di jalan Da'wah

---------------------------------

Pohon kehidupan

Sabtu 14 Oktober 2023

Posting Komentar

0 Komentar